Contents
Apa Itu Retargeting?
Retargeting, juga dikenal sebagai remarketing, adalah teknik pemasaran digital yang digunakan untuk menargetkan pengguna yang telah mengunjungi situs web atau melakukan interaksi dengan properti Anda secara online, tetapi belum melakukan konversi. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali mereka tentang properti Anda dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan seperti mengisi formulir kontak, mengatur kunjungan, atau bahkan langsung melakukan transaksi.
Mengapa Retargeting Penting untuk Digital Marketing Properti?
- Memaksimalkan Peluang Konversi: Banyak calon pembeli atau penyewa tidak melakukan transaksi saat pertama kali mengunjungi situs web properti. Retargeting memungkinkan Anda untuk terus mempertahankan minat mereka dengan menampilkan iklan yang relevan di berbagai platform, seperti media sosial atau situs web lain yang mereka kunjungi.
- Mengurangi Tingkat Abandonment: Banyak pengunjung situs web properti meninggalkan proses pencarian atau pembelian di tengah jalan. Retargeting dapat membantu mengingatkan kembali mereka tentang properti yang mereka lihat dan mendorong mereka untuk melanjutkan proses atau membuat keputusan.
- Meningkatkan Brand Awareness: Dengan menampilkan iklan berulang-ulang kepada pengunjung yang sudah akrab dengan merek Anda, Anda dapat membangun brand awareness yang lebih kuat di antara audiens target Anda. Ini membantu membangun kepercayaan dan memperkuat posisi Anda di pasar properti.
- Pengoptimalan Pengeluaran Periklanan: Retargeting dapat menjadi strategi periklanan yang lebih efisien karena Anda menargetkan orang yang sudah menunjukkan minat sebelumnya dalam properti Anda. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya per klik dan meningkatkan ROI dari kampanye periklanan digital Anda.
Strategi Retargeting yang Efektif untuk Digital Marketing Properti
Berikut adalah beberapa strategi praktis untuk mengimplementasikan retargeting dan meningkatkan konversi dalam pemasaran properti digital Anda:
1. Segmentasi Berdasarkan Perilaku Pengunjung
Pertama-tama, segmentasikan pengunjung berdasarkan perilaku mereka di situs web Anda. Misalnya, Anda dapat membedakan pengunjung yang hanya melihat halaman beranda dengan mereka yang melihat halaman detail properti atau mengisi formulir kontak. Setiap segmen dapat menerima retargeting yang disesuaikan dengan perilaku mereka.
2. Retargeting Berbasis Situs Web
Gunakan retargeting berbasis situs web untuk menampilkan iklan kepada pengunjung situs web properti Anda saat mereka menjelajah internet. Anda dapat menggunakan platform seperti Google Ads atau Facebook Ads untuk menargetkan pengunjung berdasarkan halaman properti yang mereka kunjungi atau tindakan yang mereka lakukan, seperti menambahkan properti ke keranjang atau melihat halaman kontak.
3. Retargeting Berbasis Email
Jika Anda memiliki daftar email pelanggan atau prospek, gunakan retargeting berbasis email untuk mengirimkan email follow-up kepada mereka yang belum mengambil tindakan tertentu setelah kunjungan pertama mereka. Misalnya, kirimkan email dengan penawaran khusus atau informasi tambahan tentang properti yang mereka lihat.
4. Retargeting Berbasis Media Sosial
Manfaatkan retargeting berbasis media sosial untuk menjangkau pengunjung yang telah meninggalkan situs web Anda dan terhubung kembali dengan mereka di platform seperti Facebook, Instagram, atau LinkedIn. Anda dapat menampilkan iklan yang menarik perhatian mereka kembali ke properti yang mereka pertimbangkan sebelumnya.
5. Penawaran Khusus untuk Pengunjung Kembali
Tawarkan insentif khusus untuk pengunjung yang kembali, seperti diskon khusus, uji coba gratis, atau konten eksklusif. Ini dapat membantu mendorong mereka untuk mengambil langkah selanjutnya dalam proses pembelian atau penyewaan properti.
Contoh Implementasi Retargeting yang Sukses
Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang bagaimana retargeting dapat berhasil dalam pemasaran properti, berikut adalah contoh implementasi dari agen properti X dan pengembang properti Y:
Studi Kasus Agen Properti X:
Agen Properti X menggunakan retargeting berbasis situs web untuk menargetkan pengunjung yang melihat properti mewah di daerah tertentu tetapi belum mengambil tindakan lebih lanjut. Dengan menampilkan iklan yang menarik perhatian mereka kembali ke properti yang mereka lihat, agen ini berhasil meningkatkan jumlah kunjungan ulang ke situs web mereka dan meningkatkan konversi secara signifikan.
Studi Kasus Pengembang Properti Y:
Pengembang Properti Y menggunakan retargeting berbasis media sosial untuk mengingatkan kembali prospek yang meninggalkan proses pemesanan unit apartemen di proyek mereka. Dengan menampilkan iklan yang menampilkan fitur unik dan fasilitas proyek, pengembang ini berhasil meningkatkan tingkat konversi dan mempercepat penjualan unit apartemen mereka.
Kesimpulan
Retargeting adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan konversi dalam pemasaran digital properti. Dengan mengingatkan kembali pengunjung yang sudah menunjukkan minat sebelumnya, Anda dapat memaksimalkan peluang untuk mengubah mereka menjadi pembeli atau penyewa. Dengan mengimplementasikan strategi retargeting yang tepat, seperti segmentasi berdasarkan perilaku, penggunaan retargeting berbasis situs web dan media sosial, serta menawarkan insentif khusus, Anda dapat meningkatkan ROI dari kampanye digital marketing properti Anda.
Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengimplementasikan strategi retargeting atau digital marketing properti secara keseluruhan, pertimbangkan untuk bekerja sama dengan ahli digital marketing properti seperti PropertyLounge.id. Dengan pengalaman dan keahlian mereka dalam industri properti, PropertyLounge.id dapat membantu Anda mencapai tujuan pemasaran Anda dengan efektif. Jangan ragu untuk menghubungi PropertyLounge.id dan mulailah meningkatkan konversi properti Anda dengan strategi retargeting yang terarah dan efisien.