Dalam dunia pemasaran digital yang semakin kompetitif, remarketing (atau retargeting) adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan properti. Teknik ini memungkinkan Anda untuk menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat pada properti Anda, namun belum mengambil tindakan yang diinginkan, seperti mengisi formulir atau melakukan pembelian. Melalui remarketing, Anda dapat mengingatkan pengunjung tersebut tentang properti yang mereka lihat dan mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan proses pembelian.
Namun, banyak pemasar properti yang belum memanfaatkan potensi remarketing dengan maksimal. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai cara menggunakan remarketing untuk meningkatkan penjualan properti, beserta tips, teknik, dan alat yang dapat membantu Anda meraih sukses.
Contents
- 1 Apa Itu Remarketing?
- 2 Langkah 1: Pahami Audiens Anda
- 3 Langkah 2: Pilih Platform Remarketing yang Tepat
- 4 Langkah 3: Tentukan Tujuan Remarketing Anda
- 5 Langkah 4: Buat Iklan yang Relevan dan Menarik
- 6 Langkah 5: Gunakan Penargetan yang Tepat
- 7 Langkah 6: Tentukan Anggaran dan Bidding yang Tepat
- 8 Langkah 7: Pantau dan Optimalkan Kampanye
- 9 Langkah 8: Gunakan Dynamic Remarketing
- 10 Langkah 9: Uji dan Evaluasi Strategi Remarketing Anda
- 11 Langkah 10: Jangan Lupakan Follow-Up untuk Leads yang Tidak Selesai
- 12 Tabel Analisis: Strategi Remarketing untuk Properti
- 13 Kesimpulan
- 14 FAQ (Frequently Asked Questions)
- 15 Penutup
- 16 Related posts:
Apa Itu Remarketing?
Remarketing adalah teknik pemasaran yang memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah mengunjungi website Anda sebelumnya. Ini dilakukan dengan menggunakan cookie untuk mengidentifikasi pengunjung yang telah berinteraksi dengan situs Anda dan menargetkan mereka dengan iklan yang relevan melalui platform seperti Google Ads, Facebook, dan Instagram.
Tips:
Penting untuk memahami bahwa remarketing tidak hanya terbatas pada pengunjung website. Anda juga bisa menggunakan data dari pengunjung aplikasi mobile, pengikut media sosial, dan bahkan pelanggan email untuk melakukan remarketing.
Langkah 1: Pahami Audiens Anda
Sebelum Anda mulai melakukan remarketing, langkah pertama adalah memahami audiens yang telah mengunjungi website properti Anda. Audiens ini mungkin terdiri dari berbagai kelompok dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda-beda.
Tips:
Lakukan segmentasi audiens berdasarkan perilaku mereka di website, seperti properti yang mereka lihat, durasi kunjungan, atau apakah mereka sudah mengisi formulir kontak. Hal ini akan membantu Anda menciptakan iklan yang lebih relevan dan personal.
Langkah 2: Pilih Platform Remarketing yang Tepat
Untuk memulai kampanye remarketing properti, Anda harus memilih platform yang tepat. Beberapa platform yang populer untuk remarketing properti antara lain Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, dan LinkedIn Ads. Setiap platform memiliki kelebihan tersendiri, tergantung pada jenis audiens yang ingin Anda jangkau.
Tips:
Jika audiens Anda cenderung lebih visual, Instagram dan Facebook bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda ingin menjangkau audiens yang lebih profesional, LinkedIn bisa menjadi platform yang efektif. Google Ads sangat berguna untuk mencapai audiens yang aktif mencari properti di mesin pencari.
Langkah 3: Tentukan Tujuan Remarketing Anda
Sama seperti kampanye pemasaran digital lainnya, penting untuk menentukan tujuan yang jelas sebelum meluncurkan kampanye remarketing. Apakah tujuan Anda untuk meningkatkan jumlah leads, meningkatkan penjualan properti, atau memperkenalkan properti baru kepada audiens?
Tips:
Gunakan tujuan SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound) dalam menetapkan tujuan remarketing Anda. Misalnya, “Meningkatkan leads sebesar 20% dalam 30 hari” atau “Meningkatkan konversi sebesar 15% dalam 2 bulan.”
Langkah 4: Buat Iklan yang Relevan dan Menarik
Iklan remarketing harus relevan dengan audiens yang Anda tuju. Pastikan untuk membuat iklan yang sesuai dengan perilaku pengunjung sebelumnya. Misalnya, jika mereka melihat apartemen tertentu, tunjukkan iklan yang relevan dengan apartemen tersebut atau tawarkan promo spesial yang bisa mendorong mereka untuk kembali.
Tips:
Gunakan gambar properti berkualitas tinggi, testimonial pelanggan, dan call to action yang jelas untuk mendorong audiens kembali ke website Anda.
Langkah 5: Gunakan Penargetan yang Tepat
Penargetan adalah kunci dalam remarketing. Anda perlu memilih audiens yang tepat untuk menampilkan iklan Anda. Banyak platform iklan, seperti Google Ads dan Facebook, menawarkan opsi penargetan yang sangat spesifik berdasarkan data demografis, minat, lokasi, dan perilaku pengguna.
Tips:
Segmen audiens berdasarkan tahap dalam funnel penjualan (Awareness, Consideration, Decision). Misalnya, audiens yang hanya melihat foto properti bisa mendapatkan iklan yang mengarah ke tur virtual properti, sementara audiens yang sudah mengisi formulir bisa menerima penawaran khusus atau jadwal kunjungan.
Langkah 6: Tentukan Anggaran dan Bidding yang Tepat
Setelah menentukan tujuan dan audiens, langkah selanjutnya adalah menetapkan anggaran kampanye remarketing Anda. Anggaran ini akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk platform yang Anda pilih, ukuran audiens yang Anda targetkan, dan seberapa agresif Anda ingin kampanye Anda berjalan.
Tips:
Mulailah dengan anggaran kecil dan sesuaikan berdasarkan hasil yang Anda peroleh. Gunakan metode bidding otomatis jika Anda baru pertama kali mencoba remarketing untuk mengoptimalkan hasil.
Langkah 7: Pantau dan Optimalkan Kampanye
Setelah kampanye remarketing Anda berjalan, penting untuk terus memantau dan mengoptimalkan kinerjanya. Gunakan alat analitik dari platform iklan untuk melihat seberapa efektif iklan Anda dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Tips:
Gunakan A/B testing untuk menguji berbagai variasi iklan dan lihat mana yang paling efektif. Jika iklan Anda tidak memberikan hasil yang diharapkan, lakukan perubahan pada gambar, copywriting, atau penargetan audiens.
Langkah 8: Gunakan Dynamic Remarketing
Dynamic Remarketing adalah teknik yang lebih canggih yang memungkinkan Anda menampilkan iklan yang secara otomatis menyesuaikan dengan produk atau properti yang telah dilihat oleh audiens di website Anda. Misalnya, jika seorang pengunjung melihat apartemen dengan dua kamar tidur, iklan dynamic remarketing akan menampilkan apartemen serupa.
Tips:
Dynamic Remarketing sangat efektif karena relevansi iklan lebih tinggi, dan dapat meningkatkan kemungkinan konversi. Pastikan Anda memiliki feed produk yang terstruktur dengan baik untuk mendukung iklan dynamic.
Langkah 9: Uji dan Evaluasi Strategi Remarketing Anda
Sama seperti kampanye pemasaran lainnya, Anda perlu menguji berbagai elemen dari kampanye remarketing Anda, seperti judul iklan, gambar, dan call to action. Lakukan uji A/B secara rutin untuk menemukan elemen yang paling efektif dalam mengubah audiens menjadi pembeli.
Tips:
Eksperimen dengan berbagai format iklan, termasuk iklan gambar statis, video, dan carousel ads. Analisis hasilnya dan pilih format yang memberikan ROI terbaik.
Langkah 10: Jangan Lupakan Follow-Up untuk Leads yang Tidak Selesai
Jika seorang pengunjung mengisi formulir kontak atau menunjukkan minat tetapi belum melakukan pembelian, Anda bisa menggunakan remarketing untuk melakukan follow-up. Tawarkan informasi tambahan atau diskon khusus untuk mendorong mereka kembali.
Tips:
Gunakan email follow-up bersama dengan remarketing. Kirimkan email kepada leads yang telah terhubung sebelumnya dan beri mereka tawaran menarik yang tidak bisa mereka tolak.
Tabel Analisis: Strategi Remarketing untuk Properti
Langkah | Deskripsi | Tips |
---|---|---|
1. Pahami Audiens Anda | Mengetahui audiens yang mengunjungi website adalah langkah pertama untuk remarketing. | Gunakan data perilaku pengguna untuk menentukan iklan yang paling relevan dan personal. |
2. Pilih Platform yang Tepat | Tentukan platform iklan yang sesuai untuk audiens Anda, seperti Google Ads atau Facebook Ads. | Pilih platform berdasarkan sifat audiens, apakah mereka lebih aktif di media sosial atau mesin pencari. |
3. Tentukan Tujuan Remarketing | Tentukan tujuan jelas untuk kampanye remarketing, seperti meningkatkan leads atau penjualan. | Gunakan tujuan SMART agar lebih mudah mengukur kesuksesan kampanye. |
4. Buat Iklan yang Menarik | Desain iklan yang relevan dan menarik untuk audiens yang sudah berinteraksi dengan website Anda. | Gunakan visual yang menarik dan call to action yang jelas. |
5. Gunakan Penargetan yang Tepat | Tentukan audiens yang tepat dengan memilih segmen berdasarkan lokasi, demografi, atau perilaku. | Targetkan audiens berdasarkan tahap dalam funnel penjualan untuk hasil maksimal. |
6. Tentukan Anggaran dan Bidding | Tentukan anggaran yang sesuai dengan kampanye dan kontrol biaya iklan dengan pilihan bidding. | Mulai dengan anggaran kecil dan sesuaikan seiring berjalannya kampanye. |
7. Pantau dan Optimalkan Kampanye | Lakukan pemantauan dan optimalkan iklan berdasarkan hasil yang diperoleh. | Gunakan A/B testing untuk menguji iklan dan strategi terbaik. |
8. Gunakan Dynamic Remarketing | Gunakan iklan dynamic remarketing yang menampilkan produk sesuai dengan preferensi audiens. | Pastikan feed produk selalu diperbarui agar iklan tetap relevan. |
9. Uji dan Evaluasi Strategi Anda | Uji dan evaluasi setiap elemen kampanye untuk mengetahui elemen yang paling efektif. | Lakukan A/B testing secara rutin untuk menemukan kombinasi iklan terbaik. |
10. Follow-Up untuk Leads yang Tidak Selesai | Kirimkan email atau penawaran khusus untuk leads yang belum menyelesaikan pembelian. | Gunakan email yang dipersonalisasi bersama dengan remarketing untuk meningkatkan konversi. |
Kesimpulan
Remarketing adalah strategi yang sangat efektif untuk meningkatkan penjualan properti. Dengan memahami audiens, memilih platform yang tepat, membuat iklan yang relevan, dan terus memantau kinerja kampanye, Anda dapat mengonversi pengunjung yang sebelumnya tidak melakukan tindakan menjadi pembeli properti.
Jika Anda membutuhkan bantuan untuk merancang dan menjalankan kampanye remarketing properti yang sukses, Konsultan Pemasaran Properti dari Property Lounge dapat membantu Anda meraih kesuksesan. Dengan pengalaman sejak 2008, Property Lounge adalah pilihan tepat untuk memaksimalkan potensi bisnis properti Anda.
FAQ (Frequently Asked Questions)
1. Apa itu remarketing dalam pemasaran properti?
Remarketing adalah strategi pemasaran digital yang menargetkan iklan kepada audiens yang telah mengunjungi website properti Anda namun belum mengambil tindakan lebih lanjut.
2. Bagaimana cara menggunakan remarketing untuk properti?
Untuk menggunakan remarketing, Anda perlu menyiapkan kampanye di platform iklan seperti Google Ads atau Facebook Ads, menargetkan audiens yang sudah mengunjungi website properti Anda, dan menampilkan iklan relevan untuk mendorong mereka kembali.
3. Apa manfaat remarketing bagi pemasaran properti?
Remarketing membantu Anda menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat pada properti Anda, meningkatkan kemungkinan mereka untuk kembali dan melakukan pembelian.
4. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari kampanye remarketing?
Hasil dari kampanye remarketing biasanya bisa dilihat dalam 2-4 minggu, tergantung pada anggaran, penargetan, dan jenis properti yang Anda jual.
5. Apakah remarketing lebih efektif daripada pemasaran biasa?
Ya, remarketing cenderung lebih efektif karena menargetkan audiens yang sudah tertarik pada produk atau properti Anda, meningkatkan peluang konversi.
Penutup
Dengan menggunakan strategi remarketing yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang untuk menjual properti lebih cepat dan lebih efisien. Untuk bantuan lebih lanjut dalam menjalankan kampanye remarketing properti, jangan ragu untuk menghubungi Konsultan Pemasaran Properti dari Property Lounge. Mereka siap membantu Anda meraih kesuksesan dalam pemasaran properti digital.